Ya kalau ditawari usaha lain lewat program pemerintah, kami mau saja

Pemilik usaha arang batok di Jl Inspeksi Cakung Drain, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, akhirnya membongkar sendiri cerobong asap tempat usaha mereka.

Bahar, salah seorang pemilik usaha arang batok mengatakan, pembongkaran corong asap dilakukan secara sukarela karena telah mencemari udara di sekitar lokasi tempat usahanya.  

"Kami selalu patuh apa yang pemerintah lakukan. Ini mau dibongkar ya kami nurut saja," ujarnya Kamis (19/9),

Bahar mengaku, akan mengikuti tawaran Wali Kota Jakarta Utara untuk mengikuti program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT) untu k membuka bidang usaha lain.

"Ya kalau ditawari usaha lain lewat program pemerintah, kami mau saja," tukasnya.

Camat Cilincing, Muhamad Alwi menerangkan, pihaknya menerjunkan 365 personel dari unsur Satpol PP, Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), Suku Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, hingga TNI-Polri, untuk membantu pemilik usaha arang batok membongkar corong asapnya.

"Yang ditertibkan hanya corong asap dan bagian depan lapaknya saja. Karena ini yang dianggap menyebabkan asap membumbung tinggi hingga mencemari udara," jelasnya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara, Yusuf Madjid, mengapresiasi pemilik dan warga sekitar yang dengan kesadaran sendiri mau membongkar corong asap dan tidak ingin lagi berproduksi arang batok yang dapat menyebabkan polusi udara.

"Petugas kami hanya bersifat memberi bantuan, saat pemilik tidak sanggup membongkar corong asapnya sendiri," tandasnya.